Suatu hari, seekor merak bertemu dengan bangau. Melihat bangau yang memiliki warna bulu yang kusam, sedangkan sang merak memiliki bulu yang indah, maka timbullah rasa sombong di hati sang merak.
Merak berkata kepada bangau, "Hai bangau, kasihan sekali dirimu. Lihatlah bulu-bulumu tampak kusam. Sedangkan, lihatlah warna-warna indah pada buluku."
Sang bangau menjawab, "Memang demikianlah keadaannya, bulu-bulumu memang indah dibandingkan milikku. Tetapi, apakah kamu tahu dunia lebih banyak dari aku? Aku bisa terbang tinggi, melihat awan, melihat banyak hal, sedangkan kamu hanya bisa melihat sekelilingmu saja, betapa membosankannya hidupmu!"
Cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya tidak merasa sombong dan menghargai kelebihan orang lain. Sang merak merasa sombong karena memiliki bulu yang indah, tetapi sang bangau memiliki kelebihan lain, yaitu kemampuan terbang tinggi dan melihat dunia dari perspektif yang lebih luas.
1. Jangan merasa sombong dengan kelebihan yang kita miliki
Kesombongan membuat kita meremehkan orang lain, padahal apa yang kita miliki tidak mesti merupakan keunggulan yang mutlak.
2. Setiap orang memiliki kelebihan masing-masing.
Keunggulan yang kita miliki adalah keunggulan komparatif dibandingkan dengan pihak lain. Artinya, dalam satu hal kita lebih unggul dibandingkan pihak lain, tetapi pihak lain akan lebih unggul dalam hal lainnya.
Jangan memandang rendah orang lain karena memiliki kekurangan atau perbedaan.
Di satu sisi, bangau memang tidak memiliki bulu seindah burung merak. Namun hal ini bukanlah alasan untuk memandang rendah pihak lain.
Merendahkan orang lain hanya akan menciptakan permusuhan. Orang yang dihina akan merasa jengkel dengan pihak yang menghina, dan hal ini akan menciptakan permusuhan dan dendam.
Penting untuk menghargai dan mengakui kelebihan orang lain.
Posting Komentar