LC9gBUg7QN0V3hwrLd8lmNtvyApY7ArMY1rVEPEw

Kisah Bijak Tentang Orang Yang Memilih Untuk Menjauhi Kebenaran

Di sebuah desa muncul sebuah mata air yang jernih. Penduduk desa menamakannya Mata Air Keabadian.

Kabar angin (desas-desus) menyatakan bahwa orang yang meminum air dari mata air tersebut akan menjadi awet muda, wajahnya bertambah cantik atau tampan, dan kulitnya menjadi halus. Maka, penduduk desa berbondong-bondong mengunjungi tempat itu untuk meminum air dari mata air tersebut.

Salah satu penduduk desa bernama Fulan menyadari bahwa setiap orang yang meminum air dari Mata Air Keabadian berubah sikapnya menjadi menjauhi kebenaran.

Oleh karena itu, saat ada orang yang hendak pergi ke sana, Fulan berusaha memberi peringatan. Namun, tidak seorang pun yang menggubrisnya.

Pada akhirnya, seluruh penduduk desa sudah meminum air dari Mata Air Keabadian, kecuali Fulan.

Setelah penduduk desa meminum air tersebut, perilaku mereka berubah. Sekarang mereka suka berbohong, bahkan merasa senang dengan kebohongan tersebut. Mereka sangat bersemangat untuk membuat desas-desus, dan menganggapnya sebagai kebenaran yang perlu disebarkan.

Tinggal hanya Fulan yang belum pernah meminum air dari Mata Air Keabadian.

Orang-orang pun mengejek Fulan sebagai orang aneh, gila, dan sebutan lain yang tak menyenangkan karena ia memiliki pendapat yang berbeda dengan orang-orang di sekitarnya. 

Ia terasing di tengah masyarakat.

Suatu hari, Fulan merasa tidak tahan dengan keterasingannya. Buat apa ia menetapi kebenaran jika tak punya teman.

Akhirnya, Fulan memutuskan untuk meminum air dari Mata Air Keabadian. 

Setelah meminum air tersebut, jalan pikirannya berubah. Ia pun serupa dengan penduduk lainnya: suka berbohong dan tak lagi menetapi kebenaran.

Kisah Bijak Tentang Orang Yang Memilih Untuk Menjauhi Kebenaran

Pelajaran yang dapat dipetik

Cerita di atas menggambarkan bahwa sangat berat untuk menetapi kebenaran ketika orang-orang di sekeliling bersikap berbeda.

Contohnya:

  • Di tengah lingkungan atau budaya yang koruptif, mempertahankan kejujuran dan integritas adalah sesuatu hal yang sulit. Banyak orang yang memilih untuk mengikuti arus dengan menyesuaikan dengan lingkungan atau budaya yang ada, meskipun mereka tahu kalau pilihan tersebut adalah sesuatu yang salah.
  • Di tengah menjamurnya berita hoaks yang menyebar, orang yang jujur dalam bersikap dan mengingatkan adanya indikasi hoaks malah dianggap aneh oleh orang-orang yang keranjingan dengan berita hoaks tersebut.

Memang berada dalam lingkungan yang tidak kondusif adalah berat, tetapi menjadi pilihan bagi kita untuk menyikapinya.

Orang yang memiliki integritas moral yang tinggi akan tetap memegang pendiriannya dan tidak akan mengkompromikan pendiriannya hanya agar diterima oleh orang lain.

Diceritakan oleh Wifqi (www.wifqimedia.com)

Posting Komentar