LC9gBUg7QN0V3hwrLd8lmNtvyApY7ArMY1rVEPEw

Kisah Rubah dan Gagak - Fabel Aesop

Fabel Rubah dan Gagak merupakan karya Aesop yang mengajarkan agar kita berhati-hati terhadap pujian yang diberikan oleh orang lain.

Kisah Rubah dan Gagak - Fabel Aesop

Kisah Rubah dan Gagak - Fabel Aesop

Di suatu hari yang cerah, tampak seekor burung gagak sedang bertengger di atas dahan pohon. Di paruhnya terdapat sepotong keju yang tampak lezat.

Di bawah pohon, seekor rubah mengawasi gagak itu. Ia dengan cermat melihat sang gagak dan keju yang dibawanya.

Lalu rubah memuji sang gagak, "Wahai gagak, aku lihat kamu sangat cantik sekali. Bulumu sangat indah, sayapmu juga gagah. dan gerakanmu juga anggun."

Rubah itu melanjutkan pujiannya, "Dengan segala kualitasmu, aku yakin kamu adalah ratu di antara semua burung. Namun, sayangnya aku belum mendengar suaramu. Aku yakin suaramu juga pasti sangat merdu."

Mendengar sanjungan dari rubah, sang gagak merasa sangat senang, dan tanpa berpikir panjang ia segera membuka paruhnya untuk bernyanyi dan berdendang.

Ketika sang gagak mulai bernyanyi, keju yang berada di paruhnya pun jatuh ke bawah. 

Sang rubah segera mengambil keju itu dan memakannya.

Lalu rubah berkata sambil mengejek sang gagak, "Wahai gagak, suaramu bagus. Tapi ada yang kurang denganmu, kecerdasan dan akal sehatmu. Tapi terima kasih atas kejunya."

Cerita asli oleh Aesop / Aisopos (620–564 SM). Diceritakan kembali oleh Wifqi (www.wifqimedia.com).


Pelajaran Yang Dapat Dipetik dari Kisah Rubah dan Gagak

Cerita ini adalah salah satu cerita karya Aesop yang terkenal, yaitu "Gagak dan Rubah". Cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya kecerdasan dan akal sehat dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.

Moral dari cerita ini adalah bahwa:

- Jangan terlalu percaya diri dan sombong dengan kelebihan yang kita miliki.

- Jangan mudah terpengaruh oleh pujian dan sanjungan orang lain.

- Kecerdasan dan akal sehat lebih penting daripada kecantikan atau kelebihan fisik.

- Jangan melakukan tindakan yang tidak berpikir panjang, karena dapat menyebabkan kerugian bagi diri sendiri.

Cerita ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya berpikir kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh manipulasi orang lain. Sang rubah dalam cerita ini menggunakan pujian dan sanjungan untuk memanipulasi sang gagak dan mendapatkan keju yang diinginkannya.

Posting Komentar