LC9gBUg7QN0V3hwrLd8lmNtvyApY7ArMY1rVEPEw

Fabel Rubah dan Burung Elang

Seekor elang sedang mencari makan untuk anak-anaknya. Ia terbang kesana kemari. Lalu ia melihat ada seekor anak rubah, dan ia segera menukik dan menyambarnya untuk membawanya pergi.

Ibu rubah melihat anaknya yang disambar elang, ia pun memohon kepada sang elang.

"Tolong, lepaskan anakku. Kasihanilah aku. Ia anakku satu-satunya. Lepaskanlah ia.", kata Ibu rubah.

Sang elang tak peduli dengan permohonan ibu rubah, dan sang elang berpikir bahwa ibu rubah takkan bisa berbuat apa-apa kepada dirinya. Jika anak rubah ia bawa, ibu rubah tak punya daya dan tak bisa membalas dendam apa-apa, sebab sarang elang berada di pohon yang tinggi yang tidak bisa dijangkau oleh ibu rubah.

Sang elang terus terbang tinggi menuju sarangnya. Melihat ketidakpedulian sang elang, ibu rubah merasa marah, dan ia pun berpikir bagaimana membebaskan anaknya dari sang elang.

Ibu rubah lalu lari ke desa, di mana terdapat kayu-kayu kering. Sang rubah membawa kayu kering itu, dan menyusunnya di bawah pohon di mana sarang elang beserta anak-anaknya berada.

Ibu rubah lalu menyalakan api dan membakar kayu-kayu kering itu. Lalu api segera membakar kayu kering dan asapnya sangat menyiksa mata sang elang dan anak-anaknya.

Sang elang lalu berkata, " Cukup, rubah. Aku akan mengembalikan anakmu. Matikan apinya."

Ibu rubah lalu mematikan api, dan sang elang mengembalikan anak rubah kepada ibu rubah.


Moral Cerita:

Ada orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi, dengan sewenang-wenang merampas hak orang yang berada di bawahnya.

Kekuasaan yang dimilikinya,

 


https://fablesofaesop.com/the-eagle-and-the-fox.html 

http://www.mythfolklore.net/aesopica/perry/1.htm

Lebih lamaTerbaru

Posting Komentar